Tuesday, October 15, 2019

Pundakmu Baja Hatimu Berongga






Pundakmu Baja Hatimu Berongga
nashrullah


Ayam berkokok, fajar tiba.
Engkau bangkit menyiapkan sandang dan pangan
Untuk keluargamu dan mungkin juga untuk dirimu

Matahari meninggi engkau semakin lupa diri
Kaki menapaki tempat yang asing.
Berusaha menguatkan orang yang kau cintai
Menitipkan buah hati bersama keresahan hati

Matahari tunduk bangkitlah senja,
Apakah wajahmu pun telah senja?
Tapi tidak dengan tubuhmu
Engkau masih merangkul cobaan dunia

Pundakmu baja,
Tapi hatimu berongga.
Cobaan Tuhan takkan pernah berhenti,
Meski engkau mengeluh tapi Tuhan tau engkau mampu.

Pundakmu baja
Tapi hatimu berongga,
Berteriaklah karena Tuhan tak melarangnya
Tapi jangan sampai menghardik-Nya

Pundakmu baja
Tapi hatimu berongga
Janganlah meresapi sepi karena menyendiri
Manusia terdekatmu adalah kerabatmu
Mereka ciptaan Tuhan memang untuk menguatkanmu

Pundakmu baja
Hatimu berongga
Biarlah air mata mengalir
Berjatuhan membawa duka.

Berjalanlah meski merintih
Tertawalah meski sedih
Karena engkaulah yang Tuhan pilih

0 comments:

Post a Comment