Thursday, November 14, 2019

One Week One Story





 1 Minggu 1 Cerita

Angin dingin membuat senin dini hari menjadi waktu yang paling tepat untuk membalut diri dengan selimut, kata kebanyakan orang. Sayangnya, hari ini aku harus bersiap lebih awal untuk menemani anak-anak menyiapkan projek di sekolah. Ku bergegas mandi, merias diri, dan berangkat pergi.

Projek kali ini tidak seberat projek-projek sebelumnya, anak-anak kelas X observasi sungai dan menganalisis permasalahan juga mencari gagasan untuk penyelesaiannya sedangkan anak-anak kelas XI observasi daerah-daerah tertinggal, mencari gagasan dan juga produk makanan untuk membantu menyelesaikan masalah kelaparan dan kemiskinan.

Ditengah kesibukan, aku mendapatkan chat dari sahabat :

Mau coba ikut satu minggu satu cerita gak?

Apa tuh?

Ya jadi kita setor cerita seminggu sekali, lumayanlah buat nambah latihan nulis
nanti km juga dimasukin di grup whatsaap nah bisa banyak belajar disana.

Oia? boleh juga tuh, gimana daftarnya?

Harusnya punya blog dulu.

Blog? duh, aku dulu pernah punya blog tapi tak terurus dan tak terawat. Jangankan ngerawat, ngedit dalemnya atau buat postingannya aja udah bingung.


Aku gak bisa bikin blog eung. Bantuin bikin dong?

Halah, blog doang gampang. bisa pake wordpress atau blogger.

Yah, liat nanti deh. hehehe

Pada dasarnya aku bukan orang yang suka menulis tapi sedikit suka membaca. Jangankan menulis cerita, empat tahun kuliah pun tidak ada catatannya. Ada sih satu, tapi dipinjam dan hilang ditelan bumi. Saat mendekati tingkat akhir, waktu kuliah semakin sedikit yang artinya semakin banyak waktu kosong yang aku punya. aku merasa ada banyak cerita yang aku punya baik dari pengalaman pribadi maupun orang lain. Aku berpikir akan seru juga kalau aku coba untuk menulis. Beberapa bulan kemarin pun aku coba untuk mengikuti lomba cerpen, Alhamdulillah kalah hehe.

Oke sekarang yang harus dipikirkan adalah pembuatan blog. Serius, hal yang paling malas aku ulik dalam hidup ini adalah pemrograman komputer, web, medsos, dan blog. Bukannya tidak mau mencoba tapi benar-benar logikanya tak sampai.

Satu minggu setelah chat itu, akhirnya aku memutuskan untuk membuat blog. Aku pernah buat blog di wordpress, jadi untuk kali ini aku mencoba untuk membuat di blogger. Setelah membuat akun blog, sesuai dengan prediksi, aku bingung haha. Aku coba edit profile dan menulis postingan awal. Sedangkan untuk tampilan masih polosan awal haha.

Beberapa hari kemudian sahabatku itu menawari untuk 'mengobrak-abrik' blog yang aku buat. Dengan sangat senang hari aku berikan akunnya, kalau perlu sama leptop aku juga aku kasih...pinjem hehe. Walhasil, tampilan bloggku jadilah yang sekarang. Billion of thanks for you buddies. Tapi sampai saat ini aku tetap cuma bisa bikin postingan, belum bisa menyentuh bagian-bagian lain dari tubuh blog ini.

Dua bulan berlalu dan postingan di blog pun masih sedikit, bukan karena malas tapi dunia kerja memakan waktuku begitu lahap sampai lupa membutuhkan air untuk melancarkan dan menghilangkan dahaga. Dan tepat hari kemarin, sahabatku mengirim pesan:

Jadi mau coba 1 minggu 1 cerita gak? aku mau coba lagi, bismillah.

Dia memang pernah ikut kelas ini tapi sempat terhalang oleh kesibukan-kesibukan dunia nyata jadi sempat 'dipecat' hehe.

Hayu deh, gimana caranya?

member.1minggu1cerita.id/registrasi
aku juga lagi daftar, hehe

Okeh aku daftar juga sekarang hehe

Tak sampai lima menit untuk mendaftar dan berhasil login di web 1minggu1cerita.id. Sempat bingung ide cerita apa yang akan saya share di awal setoran cerita ini, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi cerita ini sebagai mukadimah.

Semoga dengan mengikuti 1 minggu 1 cerita ini dapat mengembangkan kapabilitas menulis saya dan menjadikan blog ini lebih ceria juga semarak disaat pembaca larut dalam keheningan dan kesunyian cerita.


0 comments:

Post a Comment